Rabu, 31 Maret 2010
Lemari es
Semua ibu rumah tangga bisa jadi sangat dibantu dengan kehadiran lemari es, karena berbagai bahan makanan dan minuman bisa disimpan aman di dalam lemari pedingin ini. Gak cuma itu, lemari es juga sangat membantu penyimpanan kelebihan makanan. Tapi gak berarti perabot ini bebas dari ancaman kesehatan, salah penggunaan bisa jadi 'boomerang' bagi tubuh kita.
Itu mengapa kita perlu mengerti penyimpanan makanan yang baik agar kesegaran makanan bisa terjaga hingga tiba waktunya untuk dikonsumsi. Dan dr. Johanes C. Chandrawinata, MND, Sp.GK, spesialis gizi klinik dari Rumah Sakit Melinda, Bandung, pun memberikan panduannya kepada kita.
Sebagai tahap awal, dokter Johanes yang merupakan salah satu dewan penasihat Prevention ini, menyarankan kita untuk mengerti ada jenis makanan yang mudah rusak atau perishable. Contohnya adalah sayur, buah, kue, dan berbagai jenis makanan lain yang kandungan airnya tinggi, disertai bahan makanan protein, karbohidrat, plus lemak. Semuanya disebut Johanes adalah media yang baik untuk pertumbuhan bakteri dan jamur, sumber kerusakan makanan.
Berbeda dengan makanan kering, yang kadar airnya kurang dari 10 persen, yang umumnya diawetkan dengan cara diasinkan atau dibuat manisan, akan lebih taha lama walaupun disimpan di dalam suhu ruangan.
Setelah itu, Johanes juga mengajak kita untuk mengerti bahwa pada suhu dingin di bagian refrigerator memiliki suhu sekitar 0,2-5 Celcius. Pada kondisi ini, bakteri hanya tumbuh secara perlahan-lahan. Sementara itu, pada suhu beku di freezer yang di bawah 0 derajat Celcius, bakteri tidak dapat berkembang biak. Itu mengapa, lemari es menjadi tempat favorit untuk menyimpan makanan.
Tapi bukan berarti suhu dingin saja belum cukup untuk menjamin keamanan makanan yang kita simpan di lemari es. Maka kita perlu memperhatikan hal-hal berikut di bawah ini:
Untuk refrigerator atau rak pendingin:
Jaga suhunya agar berada antara 1-5 derajat Celcius : Pasanglah termometer lemari es untuk memantau suhu. Saat mengambil barang dari lemari es, usahakan melakukannya dalam waktu singkat, sehingga suhu lemari es tetap terjaga.
• Simpan makanan dalam kondisi terbungkus atau dalam wadah tertutup dengan baik. Tujuannya agar kelembapan makanan terjaga, serta tidak tercampur baunya.
• Makanan kalengan yang telah dibuka sebaiknya disimpan dalam wadah bersih, jangan dibiarkan tetap di dalam kalengnya, karena rasanya dapat berubah.
• Masukkan sisa makanan atau makanan siap saji yang sudah didinginkan secepatnya ke dalam lemari es. Jangan membiarkannya di meja makanan lebih dari 2 jam. Agar makanan yang akan disimpan di lemari es cepat dingin, pisahkan dalam porsi kecil-kecil dalam wadah yang dangkal.
• Santaplah makanan yang mudah rusak pada saat masih segar. Segera buang apabila kita tidak yakin akan keamanannya, daripada nanti berisiko mengalami keracunan makanan.
• Simpan daging, ayam, atau ikan mentah dalam wadah terpisah dan letakkan di bagian paling bawah rak pendingin. Tujuannya agar bila ada cairan yang menetes, tidak akan mengenai makanan yang lain. Bagian terbawah refrigerator adalah yang paling dingin.
• Hindari mengisi penuh lemari es, karena dapat mengganggu sirkulasi udara dingin. Jika ada makanan di dalam lemari es yang berjamur, segera bungkus agar jamur tidak menyebar. Lalu bersihkan lemari es.
• Tempatkan khusus dalam lemari es, seperti crisper, baik untuk menyimpan sayur dan buah. Sebab, tempat ini dingin dan dapat membantu menjaga kelembapan. Jika membeli telur dalam kemasan, sebaiknya disimpan lengkap bersama dusnya. Jangan disimpan di tempat telur lemari es.
• Makanan whole-grain sebaiknya disimpan di lemari es, karena mudah menjadi tengik dan berbau pada suhu ruangan.
Untuk freezer atau rak pembeku:
• Semakin dingin suhunya, semakin baik. Yang jelas suhu freezer harus lebih rendah dari minus 5 derajat Celcius, agar makanan awet dalam waktu lama.
• Makanan beku sebaiknya tetap disimpan dalam kemasan aslinya, yang umumnya kedap udara.
• Jika membekukan makanan atau sisa makanan, penting untuk membungkusnya dengan baik dalam kemasan khusus seperti kantong plasting, container khusus untuk di freezer, dan lain-lain. Gunakan lem plastik khusus untuk freezer, agar kedap udara.
• Sebelum dibekukan, berilah label informasi jenis makanan, tanggal, dan jumlah porsi. Jadi, kita dapat dengan mudah mengidentifikasi jenis makanan dan kesegarannya.
• Rotasi posisi makanan dalam rak pembeku, sehingga makanan yang paling baru ada di sisi sebelah dalam.
• Gunakan terlebih dulu bahan makanan yang paling dalam, alias yang berada di sisi sebelah luar.
• Tidak semua makanan dapat disimpan dalam freezer karena dapat mempengaruhi kualitasnya, seperti pisang, tomat segar, selada, seledri, mayoner, telur rebus, kentang mentah dan lain-lain.
• Sebelum menyimpannya di freezer, sayuran harus direndam dalam air mendidih terlebih dulu, selama 1-3 menit. Segera tiriskan, lalu masukkan ke dalam air dingin untuk menghentikan proses masak seketika. Setelahnya, keringkan dan masukkan ke dalam kantung plastik kedap udara, lalu simpan dalam freezer.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Hallo.............
BalasHapusSalam kenal yaah.
Cintren namaku, Cinta Renjana.
Artikel Anda sangat bagus, menambah pengetahuan.
Silahkan berkunjung di blogku ya...
cintarenjana-dua.blogspot.com
Ada satu postingan yang pertama, mohon dikasih komen.Tulisan Anik Prahara.
Terima kasih. salam. Cintren.